JAKARTA (DP) – Pelepasan sebagian saham Mitsubishi Global kepada aliansi Nissan-Renault juga dikabarkan bakal berimbas ke strategi industri ketiga mereka ini di Indonesia. Terutama untuk Nissan, banyak hal yang bisa diwujudkan dari kerjasama hasil aliansi baru tersebut.

Seperti dijelaskan Vice President of Nissan Marketing & Sales, Davy J. Tuilan, bahwa kerjasama Nissan dan Mitsubishi itu seperti sebuah variabel baru di dalam persamaan strategi Nissan di Indonesia.

“Itu seperti matematika, ada persamaan dan ada variabel baru. Nah, sekarang dengan adanya variabel yang banyak maka kita bisa otak-atik dan reformulasi supaya pada saat variabel baru masuk kita juga bisa masuk di dalamnya,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Davy, kerjasama ketiga merek tersebut tentu melahirkan banyak variabel (nilai-nilai yang bisa diubah) dari masing-masing merek, sehingga bisa melahirkan sesuatu yang lebih optimal. Artinya, berbagai kemungkinan kolaborasi bisa diwujudkan.

Terutama untuk dua merek besar di Tanah Air, Nissan dan Mitsubishi. Sejumlah segmen yang memiliki pasar potensial tentu menawarkan kemungkinan yang besar untuk digarap bersama, misalnya segmen MPV, crossover atau SUV.

Bagi Nissan Indonesia sendiri, menurut Davy ada banyak pilihan yang bisa diambil dan kemudian direalisasikan. “Tentu bermuara agar nantinya bisnis Nissan bisa berjalan dengan baik di Indonesia.” [dp/Res]