Toyota Ist

Generasi pertama diluncurkan Mei 2002, dianggap sukses meletakkan benchmarkbaru di segmen kendaran compact. Kualitas dan kesempurnaannya mendapat pujian banyak kalangan.

Pengembangan Ist baru ini berpijak pada filosofi desain “Vibrant Clarity”. Siluet crossover yang unik terbentuk dari gabungan body lebar 1.7 meter dengan ukuran panjang yang kompak, 4 meter yang memancarkan kekuatan dan semangat SUV. Disain interior yang baru juga lebih memanjakan pengendaranya.

Melalui rilisnya, Toyota Motor Corp.memperkenalkan ragam mesin baru Toyota Ist. Jika generasi pertama dihidupi mesin 1.3 liter dan 1.5 liter, maka generasi kedua ini mendapat jantung mekanik 1.5 liter dan 1.8 liter. Keduanya dijanjikan memberikan performa pengendaraan lebih dinamis dari pendahulunya dengan efisiensi bahan bakar lebih baik. Sayang Toyota belum mencantumkan output mesin 1.5 liter (1NZ-FE) dan mesin 1.8 liter (2ZR-FE) dalam rilisnya.

Teknologi katup terbaru Toyota, Dual VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) jadi andalan mesin baru 1.8 liter (2ZR-FE). Dual VVT-i bekerja pada kedua katup, intake dan exhaust, tidak seperti VVT-i yang hanya beroperasi di katup intake saja. Dual VVT-i mengoptimasi waktu buka-tutup katup intake dan exhaust untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, emisi lebih hijau dan akselerasi lebih responsif.

Toyota mengkombinasikan mesin 1.5 liter dengan gearbox Super CVT-i (Continuously Variable Transmission-intelligent) guna mendapatkan akselerasi yang lembut dan mulus, sekaligus berimbas pada efisiensi bahan bakar. Data pengujian Japanese Ministry of Land, Infrastructure and Transport, model 1.5 liter dengan sistem penggerak roda depan mampu mencapai 18.0km/liter, 10% lebih baik dari level minimal standar fuel efficieny Jepang untuk tahun 2010. Emisi CO₂ hanya 129g/km sedangkan emisi NO_x (Nitrogen Oksida) dan NMHC (non-metana hidrokarbon) juga direduksi. Khusus mesin 1.5 liter ditawarkan pula dengan sistem penggerak 4 roda.

Soal keselamatan penumpang menjadi fokus penting dalam pengembangan mobil ini. Benteng utama, konstruksi GOA (Global Outstanding Assesment), ditingkatkan kemampuannya, melahirkan kerangka body yang lebih tahan terhadap benturan. Test tabrak menggunakan standar lebih berat dari normal, dimana kecepatan di set pada 55 km/jam dan dibenturkan dari segala arah, dengan sesama mobil -dengan bobot mobil satunya hingga 2 ton. Lewat penggunaan body yang efektif menyerap energi benturan dengan cara menyebarkan ke seluruh strukturnya, Toyota cukup puas dengan targetnya untuk menciptakan ruang aman bagi penumpangnya.

Untuk memastikan perlindungan penumpang, dual airbags depan, side airbags dan curtain airbags menjadi fitur standar Toyota Ist di Jepang. Kursi depannya menganut konsep WIL (Whiplash Injury Lessening) dengan kerangka lebih kuat dan dilengkapi Active Headrest untuk melindungi tulang leher dan kepala ketika mobil ditabrak dari belakang.

Tapi yang paling mencolok dari generasi baru ini adalah disain eksterior. Bagian depan dengan track lebih lebar dari pendahulunya menciptakan kesan stabil dan bertenaga. Dari samping memancar kesan individulitas dengan wheel 16 inci ditingkahi pahatan lekuk body. Bagian belakang tampak kokoh dan kuat. Ada delapan warna body, termasuk dua warna baru. Spion dengan turning signals plus sporty muffler jadi standar.

Yang menarik dari interionya adalah disain Optitron meter, yang menyatukan speedometer dan tachometer dengan dengan jarum-jarumnya berada di satu sumbu (cocentric). Toyota ingin membangkitkan kesan sebuah radar canggih lewat disain unik ini. Sistem AC otomatis lebih dingin, hemat energi dan senyap. Dilengkapi penyaring debu, jamur dan kotoran lain. Toyota Ist juga mengadopsi Plasmacluster Ion, untuk menyegarkan udara dan menyeimbangkan ion negatif dan positif. Tidak ketinggalan Smart Entry & Start System, dimana pengemudi bisa membuka-tutup pintu, menghidupkan mesin dengan menekan tombol start tanpa mengeluarkan kunci dari kantong.

source:toyota.co.id