Ban benjol disebabkan masuknya udara di antara dua lapisan pembentuk ban. Udara tersebut akan berkembang saat ban dipakai di jalanan dan terkena panas baik itu dari gesekan maupun langsung dari matahari. Udara yang mengembang dalam lapisan itulah yang membuat ban menjadi benjol. Saat digunakan yang rata akan terasa terguncang-guncang, seperti berkendara di jalanan yang tidak rata.

Penyebab dari ban menjadi benjol bermacam-macam, diantaranya yaitu ketidaktelitian saat proses produksi, pengisian angin dengan tekanan berlebihan, dan bisa juga dikarenakan ben deformasi bentuk yang disebabkan karena kurang tekanan serta beban yang berlebihan. Selain itu bisa juga disebabkan terkena batu atau paku.

Ban yang benjol bisa dilihat dari getaran yang ditimbulkan saat kendaraan digunakan di jalanan yang lurus dan beraspal halus. Apabila getaran yang ditimbulkan sering ketika melaju kencang, itu artinya ban mengalami benjolan. Tapi harus bisa dibedakan, apabila ban menjadi bergetar atau berisik bisa jadi ban menginjak tanah liat dan menempel di ban.

Ban benjol tidak bisa diperbaiki lagi, harus diganti dengan yang baru. Apabila akan ditambal pun tidak akan bisa menjamin ban bisa digunakan dengan baik lagi karena semakin lama digunakan, ban benjol akan merembet terus robekannya.

Pada kondisi terpaksa, apabila ban mengalami benjolan kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Persiapka perlatan yang diperlukan seperti penusuk (obeng kecil ataupun pisau kecil), kompresor atau pompa manual ban.
2. Cari di bagian mana benjolan pada kendaraan kita.
3. Apabila sudah ditemukan, biarkan ban dalam keadaan masih terisi angin.
4. Tusukkan penusuk, tetapi tidak boleh sampai terkena ban dalam.
5. Kempeskan ban kemudian tiup lagi menggunakan kompresor atau pompa manual ban.
6. Ulangi cara no 3 dan 4 sampai angin yang ada pada benjolan bisa keluar.
7. Setelah semuanya dilakukan, ban akan kembali normal untuk beberapa saat.

Langkah ini bisa dilakukan dalam situasi terpaksa, apabila tidak terpaksa sebaiknya ganti ban yang benjol dengan ban yang baru.