OMEGA MOTOR VIDEOS
BERITA : Semakin Sejuk, Bersih, dan Nyaman

autobild.co.id
Awalnya fungsi sistem pendingin ruangan atau air conditioner (AC) hanyalah sebagai pengusir hawa panas dari dalam kabin mobil. Lambat laun, skala kebutuhan atas perangkat tersebut kian bertambah.
Seperti jika ada 2 orang di dalam mobil. Bagaimana jika salah satu tidak suka suhu dingin? Atau bagaimana menjaga kebersihan kabin dari kotoran seperti debu? Pada level lebih lanjut, bagaimana suhu, kelembaban, dan kebersihan udara pendingin dapat diatur secara otomatis guna meningkatkan kenyamanan berkendara.
AUTOMATIC CLIMATE CONTROL
Teknologi ini membuat kita dapat mengatur AC berdasarkan suhu yang diinginkan. Sensor panas diletakkan di beberapa titik supaya AC dapat mengatur tingkat dingin embusan udara yang keluar via kisi AC.
Kisi AC disebar untuk memudahkan distribusi udara sejuk. Beberapa sistem seperti pada BMW Seri-3 bahkan memiliki sensor panas sinar matahari yang masuk ke dalam kabin guna dikompensasikan ke embusan udara dingin AC.
Untuk memastikan setiap penumpang mendapatkan perlakuan istimewa tersebut, dikembangkan sistem zona. Antara penumpang kiri dan kanan bisa memperoleh suhu udara berbeda. Lahirlah istilah dual, three, hingga four zone climate control.
ANTI BAKTERI DAN PENGHILANG BAU
Area sekitar evaporator memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Tak heran bila beberapa produk Toyota seperti Camry melapisi bagian luar evaporator dengan sejenis resin yang mengandung bahan yang menghambat pertumbuhan bakteri.
Tidak hanya itu, filter udara AC juga dilengkapi arang aktif yang mampu mereduksi bau tidak sedap. Inovasi lainnya adalah pada tingkat kerapatan filter yang kian tinggi sehingga diklaim mampu menahan debu sangat halus.
Toyota dan Lexus juga memiliki sistem yang mengatur keseimbangan ion di udara. Keseimbangan ion menciptakan lingkungan yang nyaman dan meningkatkan kualitas udara.
Dulu digunakan teknologi Sharp Plasmacluster. Tapi sekarang beralih ke Panasonic Nanoe. Saat diaktifkan, dalam selang waktu tertentu ion generator akan menghasilkan ion yang kemudian dialirkan bersama embusan udara AC. Teknologi ini sudah diterapkan pada Mazda Biante.
FOREST AIR INFINITI
Kami percaya, Anda pasti sangat menyukai aroma natural yang dihasilkan oleh hutan. Bau khas tanah bercampur tetesan embun diembuskan oleh udara bersih dan segar. Menciptakan nuansa relaksasi dan nyaman sepanjang perjalanan.
Ada 3 faktor penyebab suasana rileks tersebut. Yaitu semilir udara, aroma yang menenangkan, dan kontrol kelembaban udara. Semilir udara diciptakan oleh fluktuasi aliran udara dari kisi AC di depan dan atas dasbor. Sementara aroma khas dihasilkan oleh aroma diffuser. Contoh aromanya adalah bau kapur yang memberi efek menenangkan dan meningkatkan konsentrasi.
Udara AC memiliki sifat kering dan mengurangi kelembaban kabin. Namun jika terlalu lembab akan menimbulkan embun di kaca. Untuk itu tingkat kelembaban udara AC dijaga. Sensor yang digunakan dipasang di kaca depan. Teknologi Plasmacluster ini dipakai oleh Infiniti.
LEXUS CLIMATE CONCIERGE
Supaya lebih ‘tepat sasaran’, Lexus mengusung teknologi baru untuk AC penumpang belakang. Contohnya di keluarga Lexus LS.
Mengandalkan sensor infra merah, sistemnya menghitung suhu individual masing-masing penumpang. Hasilnya dikombinasikan dengan suhu aktual kabin yang mengambil sample dari bangku belakang.
Ambil contoh saat kita pertama masuk ke dalam mobil. Hawa panas dari luar langsung bertemu udara dingin kabin. Alih-alih sejuk, malah badan tidak nyaman dan kegerahan.
Posisikan AC di Auto, maka mobil akan menghitung tingkat dingin dan kuat embusan optimal yang dibutuhkan tubuh. Perubahan suhu secara gradual membuat badan lebih bisa menerima kondisi yang tercipta.
Sistem pada Lexus Climate Concierge memiliki patokan suhu udara sejuk yang paling pas sehingga Anda tak perlu repot mengatur suhu. Namun, jika Anda merasa kurang atau terlalu dingin, sistem yang bersinergi dengan four zone climate control ini suhunya tetap bisa diatur terpisah secara manual.